29 December 2009

Selangkah lagi

Semoga target 2009 ku tercapai semua..
besok adalah jawabannya, semoga lancar
doakan saya....
AMIEN..

28 December 2009

PROMO SALE

SLING BAG muv, praktis buat mobiling and shoping
Ayo buruan beliiiiiiii...... limited edition lho
DSIKON 20 % (belum termasuk ongkos kirim)
info selengkapnya


what Klenthing??

klenthing kuning, klenthing abang, klenthing ijo itu kalimat pertama kali yang terbersit dalam pikiranku saat mendengar kata klenthing, sebuah dongeng jawa jaman dahulu kala tentang kebaikan vs kejahatan.
but... klenthing disini bukan bagian dari dongeng itu, tetapi sebuah brand baru berupa produk kecantikan.
bermula dari kedatangan temannya temanku maen ke kos, ngobrol kesana kemari sampai ahirnya dia cerita kalo akan membuat brand kecantikan gitu, dia minta dibikinin logo untuk brand itu dengan nama klenthing.
katanya sih misi kedepannya akan menyaingi the body shop :)( SEMOGA, AMIENN)

dan inilah hasilnyaaaa tereng terenggg.....
entah dia akan memilih yang mana nantinya

27 December 2009

Mendapat durian runtuh (part II)

Ada pekerja seni (baca:pengamen) di dalam bus, terdiri dari dua orang
yang satu sebagai vocalis sedangkan yang lain bermain gitar.
Bertepatan dengan itu ada seorang ibu beserta anaknya menaiki bis dan duduk berseberangan denganku. si ibu sempat melontarkan senyuman padaku dan aku membalasnya ( dalam hati aku meyakini bahwa penduduk indonesia memang sangat ramah)

Pengamen tersebut mulai bernyanyi,entah apa lagu yang mereka nyanyikan, mungkin karangan mereka sendiri karena aku belum pernah mendengarnya baik di tv ataupun radio.
Setelah selesai "berdendang" si vocalis berjalan ke arah depan, lalu menghadap ke arah kami setelah berceloteh yang intinya dia meminta upah dari lagu yang telah ia nyanyikan tadi,kantong bekas permen kiss secara bergilir disodorkan ke setiap penumpang dari arah depan hingga belakang.
sambil menyiapkan koin 500,- aku terus memperhatikan setiap langkah penjemputan rezekinya.
hingga tiba di depanku, seorang anak lelaki kecil mengambil selembar uang berwarna merah dengan nominal 10.000,- dari dompet yang dia pegang lalu ia memasukkan
uang tersebut kedalam kantong yang disodorkan kepadanya, Aku tercengang melihat adegan itu, seorang anak lelaki kira-kira berumur 10 tahun, bertopi dan duduk di pangkuan sang ibu yang saat itu sedang memejamkan mata memberi uang sebesar 10.000,- kepada pengamen, entah apa yang ada dipikiran si anak saat itu, sempat aku berpikir mungkin sang ibu yang menyuruh si anak untuk memberi uang sebesar itu kepada pengamen, mungkin sang ibu sedang mendapatkan rezeki yang ingin ia bagikan sebagian kepada orang yang membutuhkan.
Sempat kuperhatikan sang pengamen tersenyum menerima uang sebesar itu yang tidak biasa ia terima dari penumpang pada umumnya.
Setelah menerima uang koin yang kuberikan, kedua pengamen itu memberi isyarat pada kenek untuk turun di tempat saat itu juga. mereka tidak melanjutkan "misinya" walaupun masih ada sekitar
7 kursi di belakangku. Sepertinya pengamen itu sudah puas dengan pendapatan kali ini sehingga memutuskan untuk berhenti lebih cepat dari biasanya.

5 menit kemuadian pengamen tersebut turun, kondektur mulai menarik uang karcis untuk penumpang yang baru naik.
Tiba-tiba muncul teriakan dari arah sampingku, si Ibu baru sadarkalo uang yang dititipkan pada anaknya telah raib, kontan dia menanyaidimana uang itu berada, si anak bercerita sambil ketakutan. Sang ibu semakin murka ketika tahu uang itu diberikan kepada pengamen. dia mencubit lengan si anak yang hanya tertunduk,
dia sangat murka kepada anaknya karena ternyata itu adalah uang terakhir yang ia miliki untuk membayar karcis bus. Sang ibu mengeluarkan sumpah serapah kepadanya, berbagai makian mengalir tanpa henti dari mulutnya, lama sekali dia memarahi anaknya. Sontak seluruh perhatian penumpang tertuju kepada mereka, begitu juga aku.
Tiba-tiba aku merasa kasihan pada si anak,pasti dia sangat menyesalkan kelakukannya. Untung saja pak kondektur mau berbaik hati memberi tumpangan gratis kepada mereka sampai ke tempat tujuannya nanti.

Aku mengamati raut wajah si anak yang tetap tertunduk dan terdiam, topi yang dipakainya terlalu kebawah sehingga menutupi separuh wajahnya. entah apa yang sedang dia pikirkan. Aku merasa tidak sepenuhnya itu kesalahan si anak, melihat besarnya anak itu sepertinya tidak mungkin dia tidak paham tentang mata uang, atau jangan2
dia tidak sekolah sehingga tidak tahu tentang mata uang, Sang ibu juga salah mengapa juga dia menitipkan uang sebesar itu kepada anaknya, apa susahnya membawa sendiri disimpan dalam kantong celana atau di dompetnya.

entahlah.....
aku capek berargumen sendiri tentang kemungkinan-kemungkinan itu,
aku memutuskan untuk tidur di sepanjang perjalanan pulang.
ups.. aku inget sebelum tidur aku sempat memberi sebuah permen kepada si anak tersebut dan dia menerimanya dengan malu-malu kucing sambil tersenyum polos kepadaku :)

selesai.

26 December 2009

Mendapat durian runtuh (PART I)

Sabtu, 19 Desember 2009
(13.30 WIB)

Akhirnya datang juga bus yang kutunggu lebih dari setengah jam'an yang lalu, Alhamdulilah dapet tempat duduk disamping seorang ibu yang sedang memangku anak perempuannya.
Setelah berbasa-basi bentar dengan si bu, aku memutuskan untuk memejamkan mata(baca= tidur). Capek baanget tadi berangkat dari rumah pikul 06.00 WIB, nyampe tujuan genteng ( salah satu kecamatan di Kab. Banyuwangi) pukul 08.15 WIB. Masih ada waktu 45 menit untuk istirahat, karena info yang aku terima bahwa interview dilakukan pukul 09.00 WIB.
Gak nafsu buat sarapan pagi, biasalah lagi dapet nervous syndrome hehe, dengan bekal air mineral botol kecil dan permen sugus rasa jeruk aku melangkah menuju kantor tempat interviewku nanti.
Sesampainya disana aku disambut seorang laki-laki kira2 berusia 5 tahun diatasku, dia menyuruhku duduk di ruang tunggu lalu orang itu masuk kedalam, mungkin memberitahu bosnya kalo ku sudah datang.
Aku memperhatikan suasana kantor itu, ada dua meja CS disana yang satu terlihat masih kosong, itulah kursi kosong yang membuatku ada disini sekarang, pikirku.
Aku berbisik dalam hati Ya Allah kalo memang ini yang terbaik buatku, ini jalan rejekimu buatku, aku mohon lancarkanlah semuanya, mudahkan Ya Robb, amien.
Kulihat jam dinding sudah menunjukkan pikul 09.00 WIB, si bapak tadi mempersilahkan aku masuk, aku berjalan dibelakangnya kami menaiki tangga hingga sampai pada suatu tempat dan aku dipersilahkkan duduk disana lalu dia pergi meninggalkanku.aku sendirian di ruangan itu.
3 menit kemudian muncul seorang lelaki dari dalam ruangan yang bersekat itu, belakangan ku tahu dia bernama Hadi, manager marketing dikantor itu.
Pak Hadi memberiku beberapa lembar kertas untuk diisi, banyak juga lembarannya yang berisi soal-soal psikotes dan logika, aku diberi waktu 60 menit untuk mengerjakannya. Setelah selesai aku memberikan kertas psikotesku ke Pak Hadi lalu beliau mempersilahkan aku duduk di depannya dan aku di interview olehnya.
kurang lebih 60 menit aku interview (lebih tepatnya ngobrol) dengan Pak Hadi karena ternyata Pak Hadi juga pernah bekerja di tempat aku bekerja dulu, perusahaan seluler dengan salah satu produknya berjinggle omline...online.. :)
Pak Hadi mengakhiri obrolan kami dengan kalimat, " ya sudah segitu dulu interview kita kali ini endah, terima kasih atas kehadirannya, tunggu info kami selanjutnya ya endah "
Akupun segera beranjak dari kursi dan meninggalkan kantor yang warna cat temboknya dominan merah itu.
Yang kurasakan saat itu adalah lega, seneng entah karena apa, rasanya lebih rilek aja.
Sambil berjalan menanti becak yang akan mengantarku ke terminal, aku melihat 5 meter didepanku ada gerobak berwana biru dengan tulisan disalah satu sisinya yaitu MIE AYAM UENAKK, akupun tergoda untuk merasakan keenakannya yang ternyata bener-bener enak entah karena racikan bumbunya ato karena aku yang memang dalam kondisi keroncongan belum maem dari tadi pagi hehehe

Aku kaget mendengar ada petikan gitar pas disamping telingku, aku tersadar dari lamunanku mengingat interviewku tadi pagi..., kulirik adik kecil disampingku yang sedang terlelap dipangkuan ibunya

to be continue...

14 December 2009

nduuuttt and ndiiiittttt

dapet tutorial dari internet
coba... coba.. coba....
gagal...
kok aneh....??
lumayan...:)
walhasil,tereeeeeeenggggg
jadilah like this...


11 December 2009

Memilih pekerjaan sesuai kepribadian

Berdasarkan teori John Holland, seperti dijelaskan dalam situs Career Key, umumnya manusia dibedakan dalam 6 tipe kepribadian yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Enterprising dan Conventional.

1. Tipe Realistik

Digambarkan sebagai orang yang memiliki skill bekerja dengan mesin, alat atau binatang. Umumnya menghindari aktivitas sosial seperti mengajar, penyembuhan dan penyuluh. Orang dengan tipe kepribadian seperti ini biasanya melihat diri mereka sebagai pribadi yang praktis, mekanis dan realistis. Contoh pekerjaan dalam lingkup ini adalah engineer, pilot atau petugas polisi.

2. Tipe investigative

Diuraikan sebagai orang yang gemar dan pandai memecahkan masalah. Mereka biasanya menghindari pekerjaan yang sifatnya memimpin, menjual atau memersuasi orang lain. Tipe ini melihat dirinya sebagai seorang yang presisi, scientific dan intelektual. Contohnya ahli kimia, dokter gigi, physician, ahli matematik.

3. Tipe Artistik

Suka melakukan aktivitas seni, drama, keterampilan tangan, menulis sastra. Umumnya, tipe ini menghindari aktivitas yang rutin, berulang serta pekerjaan yang sifatnya highly ordered. Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang ekspresif, orisinal dan independen. Contohnya, desainer pakaian, penari, komposer, editor buku, dan graphic designer.

4. Tipe Sosial

Suka menolong sesama serta pandai melakukan kegiatan seperti mengajar, konseling, merawat atau memberi informasi. Mereka biasanya menghindari pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat atau binatang untuk mencapai suatu maksud. Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang suka menolong, bersahabat dan bisa dipercaya. Contohnya guru, konselor, perawat, pekerja sosial.

5. Tipe Enterprising

Suka memimpin, memengaruhi orang lain dan menjual gagasan. Umumnya menghindari aktivitas yang membutuhkan observasi mendalam dan pemikiran analitis. Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang enerjik, ambisius dan bisa bersosialisasi. Contohnya, sales, agen real estate, pengacara, hakim, manajer hotel.

6. Tipe Conventional

Suka bekerja dengan angka-angka, berkas-berkas dan segala yang serbateratur. Menghindari aktivitas yang tidak terstruktur dan “tidak jelas”. Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang teratur dan mengikuti sistem yang sudah baku. Contoh, sekretaris, teller bank.

Sekarang, Anda termasuk tipe yang mana?
(Di kutip dari karier-up.com, Rahmat Saepulloh/ kc)



sepertinya aku masuk kriteria ketiga dan kelima :)

05 December 2009

cant sleep

01 December 2009

diriku ini

desember ohhh... desemberr

haluuuuuu.....
dah lama gak berkoar-koar disini, udah lama aku mencueki rumah keduaku ini,MAAP banget gak ada maksut kok cuman kebentur ma rutinitas yang sebnernya kalo diliat-liat gak terlalu sibuk sihhh tapi lebih tepatnya aku aja yang lagi males ngeblog hehe
but...
mulai sekarang, 1 desember 2009 saya berjanji akan rajin ngeblog lagi, menulis tentang semuanya dan apa adanya dengan keterbatasan yang ada, percayalah, i promise !! :P