22 January 2015

holaaaa happy new year 2015 (teeett tooooot tiiiiiiiiit....)

too late banget yaaa hari gini baru ngucapin tahun baruan. yaaa tapi yaa dari pada enggak kan lebih baik telat, ya tooohh. so teman-teman tercinta selamat berresolusi di tahun 2015 ini yaa semoga segala kebaikan dan kebahagiaan selalu mengelilingi kita (aamiin)

liburan akhir tahun udah selesei, gempita malam tahun baru udah kadaluarsa, dan ulangtahun ke 30 udah kelewat seminggu.. dooohhh apa-apaan ini, harusnya moment2 spesial gitu gak boleh ketinggalan ngepost di blog ya ceritanya apalagi fotonya. aahh sudahlah mari meramu nasi yang menjadi bubur tadi menjadi bubur manado yang sedap disantap pagi hari. *tsaaahh.
well mari kita bahas satu persatu..

liburan akhir tahun mudik dong ke desa kelahiran tersayang, jember lebih tepatnya tanggul. kumpul keluarga komplit dengan dua keponakan yang menggemaskan membuat liburan saya cukup menyenangkan. mengajak mereka jalan-jalan di alun-alun, naik kincir angin yang sanggup memacu jantung saya berdetak 100 kali lebih kencang dengan mulut yang tidak berhenti teriak, membuat dua keponakan saya jadi tahu kelemahan tantenya yang manis ini. lalu keesokan paginya berenang di kolam yang bersumber dari mata air pegunungan, no kaporit.. huhuu dinginnya menusuk tulang. seger gila!

menjadi pemburu ulat bagi tanaman jeruk purut ibu saya yang nyaris tak berdaun akibat ulat-ulat serakah adalah satu dari kegiatan pagi saya setelah menyapu halaman. praktis tiga minggu saya di rumah, membuat ulat-ulat serakah itu kabur dan ulalaaaa daun jeruknya tumbuh subur dan berdaun lebar. ahh sayang sekali belum sempat memotretnya.

melihat mesin jahit ibu yang konon adalah hadiah ulangtahun ayah kepada beliau yang kini menjadi tak terurus dan tercampakan begitu membuat tangan saya ini gatal ingin menyentuhnya. yaah meski awalnya suami nggak mengizinkan dengan alasan "mau bikin apa toh, kayaknya gak bakal jadi deh" dan ibu yang nggak yakin apa mesin tersebut bisa dibenerin, but alhamdulilah lewat tangan dingin pak sardi, tetangga yang juga ahli permesin jahitan membuat mesin butterfly yang umurnya melebihi saya ini mampu bergerak kembali. yippiiieee dan jadilah satu meter kain katun bermotif tulip merah yang saya beli di pasar telah berubah menjadi 2 buah pouch cantik, 1 buah tote bag dan 1 buah cushion berukuran 40x40.

penampakan cushion dan mesin pembuatnya :)

kini, sekembalinya kami ke jogja tangan saya kembali gatal ingin memilih kain, ngukur, menggunting pola kemudian menjahitnya. tapi tapi tapiiii mesin jahitnya manaaaaaa? *semacam kode untuk pak suami. sukur-sukur si doi mengerti :p

No comments:

Post a Comment