15 November 2010

YOGYAKARTA [resensi novel]



Selintas cover novel ini mirip dengan perahu kertas milik dewi lestari terbitan Bentang, baik dari segi pewarnaan dan taste design. Gak masalah sih, mungkin desainer covernya terinspirasi oleh kebun angan.
Novel terbitan Gramedia Pustaka Utama ini adalah sebuah karya Damien Dematra yang berkisah tentang kehidupan 6 manusia yakni Yudisthira, Olivia, Gerson, Yahya, Karta, dan Tarjo. Mereka memiliki perbedaan agama, suku, budaya, dan etnis. Namun perbedaan itu tetap menjadikannya satu, terlebih karena mereka hidup dalam satu atap di lingkungan kraton Yogayakarta.

Pendeskripsian tokoh, setting lokasi dan konflik sangat detil sehingga pembaca dapat secara mudah dan leluasa dalam memasuki ruang-ruang dalam imajinasinya.

Yudhistira Mangkubumi, mengalir darah kraton dalam tubuhnya. seorang jurnalis yang senang bersahabat dengan malam. Mengalami luka yang teramat dalam saat berusia 15 tahun dan membuatnya menutup terhadap wanita dan cinta dalam kurun waktu 20 tahun. Hingga akirnya dia harus menyerah terhadap Olivia, satu-satunya perempuan yang tinggal di rumah kos milik ibunya, Ananda Kamila.
Konflik kehidupan tokoh yang lain juga tak luput di garap. Sangat detil.

Membaca novel ini seolah ikut berkeliling kraton, alun-alun dan tamansari. Bagi yang pernah mengunjungi jogja, novel ini bisa mengobati kerinduan untuk berkunjung kesana lagi.

Selamat membaca

2 comments: