26 December 2009

Mendapat durian runtuh (PART I)

Sabtu, 19 Desember 2009
(13.30 WIB)

Akhirnya datang juga bus yang kutunggu lebih dari setengah jam'an yang lalu, Alhamdulilah dapet tempat duduk disamping seorang ibu yang sedang memangku anak perempuannya.
Setelah berbasa-basi bentar dengan si bu, aku memutuskan untuk memejamkan mata(baca= tidur). Capek baanget tadi berangkat dari rumah pikul 06.00 WIB, nyampe tujuan genteng ( salah satu kecamatan di Kab. Banyuwangi) pukul 08.15 WIB. Masih ada waktu 45 menit untuk istirahat, karena info yang aku terima bahwa interview dilakukan pukul 09.00 WIB.
Gak nafsu buat sarapan pagi, biasalah lagi dapet nervous syndrome hehe, dengan bekal air mineral botol kecil dan permen sugus rasa jeruk aku melangkah menuju kantor tempat interviewku nanti.
Sesampainya disana aku disambut seorang laki-laki kira2 berusia 5 tahun diatasku, dia menyuruhku duduk di ruang tunggu lalu orang itu masuk kedalam, mungkin memberitahu bosnya kalo ku sudah datang.
Aku memperhatikan suasana kantor itu, ada dua meja CS disana yang satu terlihat masih kosong, itulah kursi kosong yang membuatku ada disini sekarang, pikirku.
Aku berbisik dalam hati Ya Allah kalo memang ini yang terbaik buatku, ini jalan rejekimu buatku, aku mohon lancarkanlah semuanya, mudahkan Ya Robb, amien.
Kulihat jam dinding sudah menunjukkan pikul 09.00 WIB, si bapak tadi mempersilahkan aku masuk, aku berjalan dibelakangnya kami menaiki tangga hingga sampai pada suatu tempat dan aku dipersilahkkan duduk disana lalu dia pergi meninggalkanku.aku sendirian di ruangan itu.
3 menit kemudian muncul seorang lelaki dari dalam ruangan yang bersekat itu, belakangan ku tahu dia bernama Hadi, manager marketing dikantor itu.
Pak Hadi memberiku beberapa lembar kertas untuk diisi, banyak juga lembarannya yang berisi soal-soal psikotes dan logika, aku diberi waktu 60 menit untuk mengerjakannya. Setelah selesai aku memberikan kertas psikotesku ke Pak Hadi lalu beliau mempersilahkan aku duduk di depannya dan aku di interview olehnya.
kurang lebih 60 menit aku interview (lebih tepatnya ngobrol) dengan Pak Hadi karena ternyata Pak Hadi juga pernah bekerja di tempat aku bekerja dulu, perusahaan seluler dengan salah satu produknya berjinggle omline...online.. :)
Pak Hadi mengakhiri obrolan kami dengan kalimat, " ya sudah segitu dulu interview kita kali ini endah, terima kasih atas kehadirannya, tunggu info kami selanjutnya ya endah "
Akupun segera beranjak dari kursi dan meninggalkan kantor yang warna cat temboknya dominan merah itu.
Yang kurasakan saat itu adalah lega, seneng entah karena apa, rasanya lebih rilek aja.
Sambil berjalan menanti becak yang akan mengantarku ke terminal, aku melihat 5 meter didepanku ada gerobak berwana biru dengan tulisan disalah satu sisinya yaitu MIE AYAM UENAKK, akupun tergoda untuk merasakan keenakannya yang ternyata bener-bener enak entah karena racikan bumbunya ato karena aku yang memang dalam kondisi keroncongan belum maem dari tadi pagi hehehe

Aku kaget mendengar ada petikan gitar pas disamping telingku, aku tersadar dari lamunanku mengingat interviewku tadi pagi..., kulirik adik kecil disampingku yang sedang terlelap dipangkuan ibunya

to be continue...

No comments:

Post a Comment