15 July 2011

INSIDIOUS

Sebuah Film Hollywood besutan sutradara kelahiran Malaysia James Wan, yang lebih dulu sukses menyutradarai  Pranormal Activity dan SAW ini dibintangi oleh aktor dan aktris kawakan, Rose Byrne dan Patrik Wilson. Film ini recomended banget bagi pecinta film bergenre horor fantasi. Acting para pemainnya patut diacungi jempol (bukan jempol kaki tentunya) mereka terbilang sukses menggiring kita melewati lorong-lorong rumah dengan perasaan takut namun juga penasaran.





Hal lain yang membuatnya menarik adalah sinematorgaphinya yang digarap dengan cerdas, David M. Brewer, John R. Leonetti sangat pandai mengambil scene-scene apik membuat aku berkali-kali menutup mata dan merinding saking takutnya padahal aku menontonnya pagi-pagi sebelum berangkat ke kantor (Ya Ampuunnnn how scare i'am)

Suara aneh di loteng, buku-buku yang bergerak dengan sendirinya, dan penampakan di sudut rumah dan bayangan menakutkan di jendela adalah potret klasik film-film horor, namun sekali lagi James Wan berhasil meramunya dengan baik, sangat berbeda dengan film-film Jepang dengan hantu berambut panjang dengan muka pucatnya atau kuntilanak Indonesia dengan muka yang sangat menyeramkan.

Jujur, saya bukan penyuka film horor namun rasa penasaran yang amat sangat hasil komporan teman saya yang bercerita menggebu sampai-sampai ada satu adegan di dalamnya yang sempat membuat teman saya merinding ketakutan dan jantungnya berdegup tidak wajar. FYI, teman saya itu cowok dan pencinta film horor dan thriller.
Opening yang duhhh seremnya ini seolah memperingatkan sejak dini kepada penonton (saya khususnya) untuk selalu waspada akan penampakan selanjutnya.



"It;s not the house thas haunted, but your son!"
Itu sebenarnya ide cerita yang mendasari INSIDIOUS. Seorang anak bernama Dalton yang memiliki kebiasaan "berpetualang" ketika sedang tidur, astral projection, itu istilahnya, adalah kondisi di mana jiwa kita melakukan perjalanan sendiri ke tempat lain, terpisah dari tubuh kita. Tapi itu bukan suatu mimpi.
Sampai suatu ketika, anak lelaki dari pasangan muda, Renai (Rose Byrne) dan Josh Lambert (Patrick Wilson) yang baru saja pindah ke sebuah rumah baru itu mengalami sebuah kecelakaan ringan yaitu jatuh dari tangga saat bermain.Tidak ada luka parah ditubuhnya sampai akhirnya dia tertidur dan esoknya Dokter menyatakan ia koma.Namun yang terjadi sebenarnya adalah jiwa Dalton sedang berpetualang ke dunia lain dan tersesat di sana.

Menonton film ini membuat saya menjadi tahu bahwa Eropa yang katanya sangat rasional dan berlogika itu ternyata juga ada agen pengusiran hantu, kalau di Indonesia biasa disebut paranormal. Hehehhe sempet tertawa juga ketika melihat penampilan sang dukun yang chic dan jauh dari kesan klenik. Begitu juga dengan peralatan untuk mengusir hantu, bukannya bunga, darah, boneka jelangkung ataupun menyan namun sebuah kamera khusus, senter, dan entah apa itu namanya seperti masker namun ada pipa panjang di bagian mulutnya.. ahhhh sungguh lucu dan kesannya gak logis banget.

Yang paling nyebelin adalah di bagian endingnya, saya menginginkan semua film yang saya tonton berakhir dengan heppy ending dengan begitu saya bisa puas dan legowo setelah selesai menontonnya, namun sayang, itu tidak terjadi ketika saya menonton film ini. Saya tidak rela dengan Josh yang berhasil dirasuki oleh arwah penasaran nenek tua yang sejak kecil telah mengincarnya. ARRGGHHHHH Menyebalkan!!!

*gara-gara film ini saya jadi googling tentang astral projection, dan ternyata memang benar-benar ada bahkan ada pula teknik-teknik untuk bisa melakukannya.... Swearrr i don't wanna try it!!


2 comments:

  1. hmmm....jadi pengen nonton...ngopy ya ndut.......:P

    ReplyDelete
  2. ah, masak siy? itu hanya perasaan de' endah saja tampaknya :))

    ReplyDelete