curhat di wall facebook, salah kah?

prolem itu nggak boleh dipendam, alih-alih bakal selesai yang ada malah muncul problem baru, j e r a w a t. itu kata budhe saya hehe. tapi terlepas itu benar atau tidak saya setuju bahwa problem itu memang terlahir untuk diselesaikan, dicari solusinya. ingat ya, kita itu makhluk sosial, jadi kalau nggak bisa menyelesaikan sendiri, lets share ke sahabat atau keluarga. bukan justru ngomel-ngomel di media sosial. mau pamer ke seluruh dunia? hellooooww who care?!

eh kok saya yang sewot ya.. hihihi

jujur saya paaaaling nggak suka sama orang yang curhat di facebook. kayak nggak punya teman aja. curhat kok di handphone. pernah juga ada teman yang akhirnya saya block dari friendlist saya gegara setiap kali update status selalu curhat nggak penting. sadis ya saya, hihi

seperti tadi pagi, ada teman facebook saya yang meluapkan kemarahan pada suaminya. oke sebenarnya kami nggak saling mengenal sih, belum pernah menyapa apalagi bertatap muka. mmm kami berteman di facebook belum lama juga, saya meng-add si ibu ini karena dia pintar bikin kue, dan kebetulan saya tergoda untuk mempraktikkan resep-resepnya :) 

dan seperti yang sudah-sudah, seketika bertebaranlah nasihat ala mario teguh pada status tersebut. sebagian besar mereka menyalahkan sikap si ibu muda dengan dalih seorang istri tidak boleh menjelekkan suaminya di belakang, pake nyantumin link pula x_o tapi ada juga beberapa yang membela bahwa sesekali suami perlu digituin biar dia mengerti kalau kita sebal dan marah padanya.

gimana coba tanggapan si empunya status? makin sewot bok. duuhh beginilah kalau api dibalas api, makin membaralah jadinya hahaha.

aaah sudahlah, mari nyetatus yang baik-baik saja, sukur-sukur kalo bisa memberi manfaat buat orang lain :)

nb: ibu muda itu berjilbab lho, lebar pula. jadi pantas kan kalau saya mendelik membacanya. unbelievable gitu. so berkurang satu lagi deh teman facebook saya :v